Kamis, 01 Juni 2017

Mesjid Raya Pekanbaru, Riau


Mesjid Raya pekanbaru merupakan mesjid tertua yang berada di pekanbaru. yang berada di jalan senapelen, kecamatan senapelen. Bagunan ini memiliki paduan arsitektur antara melayu, arab dan eropa yang kini sudah banyak melakukan renovasi dan pembersaran ukuran untuk menampung jamah jamah yang semakin banyak. Tidak hanya pembersaran kapasitas mesjid saja, tetapi perubahan nama dari mesjid ini ikut berubah yaiutu Nur Alam yang di artikan Nur artinya cahaya, Alam adalah setitar mesjid, yang artinya cahaya ke alam sekitar termasuk penerangan bgai hati umat manusia terutama umat islam sekitar. Mesjid ini juga merupakn sebagain bukti dari keberadaan kerajaan Siak Sri Indrapura yang pernah bertahta di senapelen.
 
.



Kini mesjid Raya pekanbaru tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun banyak kegiatan yang lainya seperti sore hari mesjid ini di penuhi anak-anak yang mengaji, perpustakaan buku tentang isalam dan tidak jauh dari mesjid ini terdapat makam Sultan pendiri mesjid Raya ini yang terdiri dari enam makan yaitu dari keluarga Sultan, apa lagi di saat bulan Ramadhan ini banyak masyarakat berkunjung ke mesjid dan sesambil berziarah ke makam Sultan.
 
Pengunjang dari mesjid ini tidak hanya masyarakat sekitar dari Pekanbaru, banyak masyarakat luar dari Pekanbaru yang ke Pekanbaru yang selalu wajib berkunjung ke mesjid ini terutama untuk beribadah dan sebagai wisata untuk melihat lihat mesjid tertua yang di Pekanbaru ini.



Objek Wisata Istana Siak, Riau

Siak merupakan salah satu kabupaten yang berada di pekanbaru yang memiliki bangunan yang berserjarah. Tepatnya di  taman kota tengku mahratu, siak sri indrapura yaitu bangunan istana penginggalan termasyur dengan paduan arsitektur gabungan antara melayu, Arab, dan eropa. Yang sekarang menjadi objek wisata Riau. Untuk sampai ke istana siak jarak tempuh bagi pengendara bermotor akan memakan empat jam lamanya, terhitung dari pekanbaru sampai istana siank.

 

Istana siak di bangun oleh Sultan Syarif Hasyim Abdul Jail Syafarudin pada tahun 1889 samapai pada tahun 1893. Oleh arsitektur berkebangsaan Jerman dengan memadukan bangunan arsitek antara malayu, arab dan eropa. Dinding istana dihiasi degan keramik khusus yang lansung di datangkan dari prancis. Masyaraka dulu memberi julukan kepada sitana siak yaitu “Istana Matahari Timur” atau yang di sebut Asserayah Hasyimiah.

Diantara barang antik yang berada di istana seperti keramik dari cina, kereta kuda, kursi keristal yang dibuat pada tahun 1896, ada sebuah patung yang menjadi sorotan utama yaitu patung dari Sultan Syarif Hasim 1 yang bermata berlian. Ada juga cangkir, piring, gelas yang berlambang istana siak yang masih bearada di dalam istana siak.
 
Di puncak bangunan istana terdapat enam patung burung elang yang menandakan lambang keberanian dari kekerajaan sitana siak. Masih dapat di kita lihat beberapa mariam yang berada di depan sitana siak yang menyebar ke berbagai sisi halaman istana. Sebagai pertanda bukti sejarah bagaiman pertahanan istana siak pada zaman dulunya.


Dan di sebelah halaman sebelah kanan istana terdapat bangunan kecil yang dulunya di gunakan sebgai penjara sementara.



Dan untuk di halaman istana sebelah kiri istana siak terdapat patung kapal yang di perlihatkan sebagai buti keluar masuk di zaman dulunya melalui sungai siak yang tepat berada di samping istana siak itu sendiri. Dan sekarang sungai siak masih di pergunakan oleh beberapa kapal dari industri, yang mempergunakan sungai siak sebagai alat trasportasi kapal kapal besarnya dalam membawa barang industri tersebut.



Istana siak ini berada di dalam kompleks istana siak yang tepatnya anda sudah melewati sungai siak dan jembatan siak, maka akan sampai di komplek istana siak.

 referensi : wikipedia (29 mei 2017)" istana siak sri indrapura" id.wikipedia.org/wiki/istana-siak-sri-indrapura.html



Mesjid Raya Pekanbaru, Riau

Mesjid Raya pekanbaru merupakan mesjid tertua yang berada di pekanbaru. yang berada di jalan senapelen, kecamatan senapelen. Bagunan ...